Yuda merasa insecure sama aku karena ternyata p3n1snya kecil, tapi aku justru berpikir sebaliknya.
Dulu, di awal kerja aku kenal seorang top yang p3n1snya di atas rata-rata, keliatan lebih gede dari punya cowok pada umumnya.
Mungkin banyak yang suka, diapun juga selalu mengunggulkan hal itu, tapi aku malah gak terlalu tertarik. Why?
Jujur atau enggak, sebenernya boti yang meskipun suka otong topnya gede gitu, dia tersiksa banget pas making love.
Aku pun ngalamin itu, recoverynya lama banget pasca having fun, lebih dari sebulan karena ada sedikit luka di area anus.
Hanya sedikit, tapi sakitnya minta ampun, apalagi pasca having fun itu. Aku pun jadi trauma.
Tapi pada intinya aku emang gak suka yang gede-gede, aku suka yang standar aja, apalagi yang kecil.
-00-
Jika dibandingkan punyaku, punya yuda emang lebih kecil, tapi itu terlihat cute.
Tapi ya gak kecil banget, masih masuk kategori standar lah. Meski kecil tapi keras. Pas ngemut berasa kayak ngulum es lilin haha
Bukan cuma alasan itu aku suka sama yuda, tapi lebih ke attitude juga, yuda itu kalem plus humble, bonusnya dia manis.
Malah kalau orang gak tau, pas kita jalan berdua mungkin aku yang dikira topnya, tapi dont worry soalnya yuda sedikit lebih tinggi dariku. Dia 172 cm ak 168, beda dikit lah.
Badan yuda juga lebih berisi, meski no pack tapi badanya padet dan enak dilihat. Dipegang pegang juga enak, keras, laki banget. Kayak gak ada lemaknya.
Aku pun menyadari kalo daya tarik itu gak cuma dari penisnya doang. Wajah, leher, lengan, dada, perut semua juga asyik untuk "dinikmati"
-00-
Main sama yuda itu enak, masuknya gampang, dan gak ada resisten. Sleeep... mulus.
Gak apa-apa kecil, yang penting nyampe gesek prostat dan itu bikin merem melek.
Lagipula, kalian juga harus tau, semakin kecil penis top kadang lebih keras dan lebih tahan lama lho.
Daripada yang besar, udah masuknya sulit, geseknya bikin sakit, durasinya pendek lagi.
Aku juga heran kenapa orang ngebet banget besarin penisnya, padahal itu gak berkorelasi langsung sama rasa nikmat.
-00-
Aku cuma pengen sama-sama nikmatin karena beranjak dewasa itu kayak jadi kebutuhan tersendiri.
Kadang pas lagi capek sama kerjaan salah satu relaksasiku ya sama yuda, gak harus disodok, kadang cuma mainin otongnya sampe aku tertidur.
Sesekali aku mainin punya yuda sampe muncrat ke wajah, haha. Candu banget kalau yang ini.
Pas emang lagi pengen aku mulai dari posisi aku yang di atas, gerakin pantat naik turun dan yuda ngikutin.
Kalo udah capek ya giliran yuda yang aktif dari atas, gaya deep butterfly. Tapi kami selalu pakai pengaman ko.
By dika
0 Komentar