Bahaya Menahan Air Kencing, Jangan Dibiasakan Ya

Menahan kencing bisa menjadi berbahaya karena dapat menyebabkan gangguan pada sistem saluran kemih. Ini dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, pembesaran kandung kemih, atau bahkan masalah pada ginjal.

Selain itu, menahan kencing terlalu lama juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan, iritasi, dan meningkatkan risiko batu ginjal.

Penting untuk selalu memberi kesempatan pada tubuh untuk buang air kecil saat merasa perlu.

Apa itu Infeksi Salurah Kemih?

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah kondisi di mana bakteri atau mikroorganisme lainnya menginfeksi bagian dari sistem kemih, termasuk kandung kemih, uretra, ureter, dan dalam kasus yang lebih serius, ginjal.

Infeksi saluran kemih biasanya disebabkan oleh bakteri Escherichia coli (E. coli), yang biasanya ada dalam usus.

Gejala umum infeksi saluran kemih meliputi rasa terbakar saat buang air kecil, seringnya keinginan untuk buang air kecil meskipun hanya sedikit urine yang keluar, nyeri perut bagian bawah, dan urine yang berbau tidak sedap atau keruh.

Infeksi saluran kemih dapat diobati dengan antibiotik, dan penting untuk mengobati kondisi ini segera untuk mencegah penyebaran infeksi ke bagian lain sistem kemih.

Resiko Batu Ginjal

Batu ginjal, juga dikenal sebagai kalkulus renal, adalah massa padat yang terbentuk dari garam mineral dan kristal di dalam ginjal atau saluran kemih.

Batu ginjal dapat berkembang saat konsentrasi mineral tertentu dalam urine menjadi terlalu tinggi, membuatnya sulit larut. Ukuran batu ginjal dapat bervariasi dari seukir pasir hingga ukuran yang lebih besar.

Batu ginjal dapat menyebabkan rasa nyeri yang parah saat bergerak dari ginjal menuju saluran kemih.

Gejala lainnya mungkin termasuk nyeri pinggang atau perut bagian bawah, mual, muntah, darah dalam urine, serta seringnya keinginan untuk buang air kecil.

Ukuran dan lokasi batu ginjal dapat mempengaruhi seberapa sakitnya gejala yang dialami.

Jika batu ginjal relatif kecil, mereka mungkin dapat keluar dari tubuh dengan sendirinya melalui urin.

Namun, batu ginjal yang lebih besar atau yang tidak dapat dikeluarkan dengan mudah mungkin memerlukan intervensi medis, seperti penghancuran batu menggunakan gelombang kejut atau pembedahan jika diperlukan.

Pencegahan melibatkan konsumsi cukup air, mengatur diet, dan mengikuti saran dokter untuk menghindari pembentukan batu ginjal lebih lanjut.