Selebgram yang menelan pe3juku - serial pelangi


#3 

Kak bisa b.o?

Sebelum ku membalas pesannya di instagram, lebih dulu kulihat profilnya. Gilak, dia selebgram dengan puluhan ribu follower.

Setelah deal, akhirnya kita janjian di suatu tempat. Kami check in bersama di sebuah hotel.

Selebgram ini masih muda, belum genap 20 tahun, badannya kurus ramping, dan fashionable.

Kami memasuki kamar hotel, setelah meletakkan tas di almari, aku duduk memandangi suasana luar dari balik jendela.

"Kakak cakep banget, badannya bagus," pujinya sambil menyalakan televisi.

"Kamu dapat duit darimana?" tanyaku padanya, karena dia berani b.o aku.

"Gue kan selebgram," jawabnya.

Dia tampak kikuk dan malu-malu, aku mendekat dan mendorong tubuhnya di ranjang, wajahnya terlihat gugup.

"Kenapa, takut?"

"Eng... enggak sih, canggung aja, habis kakak cakep banget, badannya berotot," jawabnya sambil memegang lenganku.

Bocah selebgram ini manis sekali ternyata, daun muda yang menggairahkan.

Pelan-pelan kukecup bibir, dia membalas melumat bibirku sambil menutup mata. Lalu aku lepaskan.

"Pernah having fun sebelumnya?"

Dia menggeleng.

"Cuma cuddle aja," jawabnya.

Perlahan kubuka kaosnya, lalu kupeluk. Tubuh kecilnya tenggelam dalam dekapanku.

"Enak kak, nyaman," responnya sambil ndusel-ndusel di dadaku. Dia kemudian gantian melepas kaosku.

"Hmm.. suka."

Ia memeluk dadaku sambil hidungnya mengendus bagian puting.

"Kakak aktif ngegym ya?"

"Iyalah, kalau gak gitu mana orang tertarik?"

Sore itu selepas check ini kami hanya berbincang sambil pelukan. Ia begitu manja, tiba-tiba aku jadi teringat adikku di kampung halaman.

-00-

Setelah makan malam di rooftop, kami jalan-jalan sebentar sebelum akhirnya kembali ke kamar.

Dia meringis kesakitan meski aku mencoba "mempersiapkannya" sebaik mungkin.

"Sorry, first time," bisiknya.

Akhirnya berhasil juga, sampai berganti 3 posisi: doggy, butterfly dan deep.

"Enak," ucapnya sembari mendesah saat dia duduk dalam pangkuanku. Tubuhnya yang ringan membuatku leluasa menaik turunkan tubuhnya.

-00-

Seperti biasa, setelah bersenggama dengan klien aku duduk di dekat jendela, kebetulan ada balkonnya sehingga bisa dibuka.

Aku menghisap rokok sambil mengamati ramainya jalanan dari atas.

Selebgram itu masih tiduran manja di kasur sambil menyentuh nyentuh layar ponselnya.

Mungkin ini bukan first meeting kami, sepertinya akan berlanjut.

Baca serial lainnya hanya di blog ini

Posting Komentar

0 Komentar