Ngantuk dan Tidur Pulas Setelah Sp3rm4 keluar? Ini Penjelasan Ilmiahnya


Fenomena ngantuk dan tertidur pulas setelah ejakulasi, yang seringkali disebut sebagai "post-coital tristesse," bisa memiliki beberapa penjelasan ilmiah. Namun, pengaruhnya dapat bervariasi antara individu dan tidak selalu dialami oleh semua pria. Beberapa penjelasan ilmiah yang mungkin termasuk:

1. Pelepasan Hormon: Selama orgasme, tubuh melepaskan sejumlah besar hormon dan neurotransmitter, termasuk oksitosin, serotonin, dan prolaktin. Oksitosin, misalnya, sering dikaitkan dengan perasaan keterikatan dan relaksasi. Peningkatan kadar oksitosin dan prolaktin ini dapat berkontribusi pada perasaan rileks dan mengantuk.

2. Kelelahan Fisik: Aktivitas seksual adalah bentuk latihan fisik yang dapat menguras energi. Ketika seseorang mencapai orgasme, otot-ototnya dapat mengalami relaksasi dan penurunan energi, yang dapat membuatnya merasa ngantuk.

3. Pemulihan Tubuh: Setelah ejakulasi, tubuh pria mungkin membutuhkan waktu untuk pulih. Hal ini dapat memicu perasaan ngantuk karena tubuh memfokuskan sumber daya untuk memulihkan dan meremajakan diri.

4. Variabilitas Individual: Perbedaan dalam respons tubuh setelah ejakulasi adalah normal. Tidak semua pria akan merasa ngantuk, dan respons individu dapat bervariasi.

Selain faktor-faktor di atas, penting untuk diingat bahwa setiap individu dapat merasakan sensasi berbeda setelah aktivitas seksual. Yang pasti, ngantuk setelah ejakulasi adalah pengalaman yang umum, tetapi alasannya dapat bervariasi dari satu orang ke orang lain.

-00-

Mengeluarkan sperma tidak membakar banyak kalori. Aktivitas seksual itu sendiri, termasuk foreplay dan aktivitas fisik selama hubungan seksual, dapat membakar lebih banyak kalori daripada ejakulasi itu sendiri. Namun, jumlah kalori yang terbakar selama aktivitas seksual dapat bervariasi tergantung pada intensitas, durasi, dan faktor-faktor individu.

Sebagai perbandingan kasar, beberapa sumber menyebutkan bahwa aktivitas seksual ringan hingga sedang mungkin membakar sekitar 3-4 kalori per menit. Namun, ini hanya perkiraan kasar, dan tidak ada penelitian ilmiah yang sangat akurat dalam mengukur jumlah kalori yang dibakar selama aktivitas seksual.

Jadi, sementara ejakulasi itu sendiri mungkin membawa perasaan kenyamanan dan relaksasi, itu bukanlah aktivitas yang signifikan dalam hal pembakaran kalori. Jika Anda tertarik untuk membakar kalori, aktivitas fisik seperti berolahraga secara teratur lebih efektif.

-00-

Kebutuhan kalori ideal seorang pria per hari sangat tergantung pada berbagai faktor, termasuk usia, tinggi badan, berat badan, tingkat aktivitas fisik, dan metabolisme individu. Ada dua komponen utama yang memengaruhi kebutuhan kalori harian:

1. Metabolisme Basal (BMR): Ini adalah jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh Anda untuk menjaga fungsi dasar seperti pernapasan, detak jantung, suhu tubuh, dan fungsi organ. BMR tergantung pada berat badan, tinggi badan, usia, dan jenis kelamin.

2. Aktivitas Fisik: Jumlah kalori tambahan yang dibutuhkan tergantung pada tingkat aktivitas fisik sehari-hari. Orang yang lebih aktif secara fisik akan membutuhkan lebih banyak kalori untuk mendukung aktivitas mereka.

Sebagai pedoman umum, seorang pria dewasa dengan tingkat aktivitas fisik sedang mungkin membutuhkan sekitar 2.200 hingga 2.800 kalori per hari untuk mempertahankan berat badan. Namun, angka ini bisa lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pada faktor-faktor individu.

Untuk menentukan kebutuhan kalori Anda secara lebih akurat, Anda dapat berkonsultasi dengan seorang ahli gizi atau menggunakan kalkulator kebutuhan kalori online yang mempertimbangkan faktor-faktor seperti usia, tinggi, berat badan, tingkat aktivitas fisik, dan tujuan kesehatan Anda, seperti menjaga berat badan atau menambah berat badan.

Posting Komentar

0 Komentar