Cerita-cerita di Kamar Kos Defan (Episode #1)



1

Ngentot sama Rama



"Aku udah di depan."


Defan membuka jendela kos, dia memberi isyarat pada Rama untuk menantinya sebentar. Dia turuni tangga dan menyapa Rama.


"Motornya masukin aja ke dalem, parkir di sisi barat," pinta Defan.


Lalu ia mengajak Rama menuju kamar kosnya di lantai 3, kamar paling ujung yang jendelanya langsung terhubung ke jalan gang kos.


Mereka baru kenal beberapa jam lalu dari aplikasi pelangi dan membuat agenda pertemuan di kos-kosan Defan.


Defan ngekos sendiri, dengan kamar mandi di dalam. Kosnya cukup nyaman dan penghuninya cenderung individualis, dan tak terlalu kepo sama kamar sebelahnya.


Defan dan Rama berbincang santai, basa basi ala kadarnya, sampai pada agenda utama pertemuan mereka malam ini.


"Gaskeun?" ajak Defan.


Rama merebahkan badannya di atas ranjang bersprei kotak-kotak hitam putih. Defan mencium lembut bibir Rama dan memeluk badannya yang putih dan harum.


Tak berapa lama kemudian, Defan melucuti pakaian Rama.


"Kamu mulus, bersih lagi," puji Defan.


Lalu ia menjilat pelan puting Rama, dan itu membuatnya mendesah.


"Kedengeran dari sebelah gak?" tanya Rama.


"Bentar."


Defan pun menyalakan musik instrument untuk menyamarkan suara, sekaligus menambah kesan romantis.


Malam itu, Defan menjelajah tubuh Rama dari belakang telinga hingga jari-jari kaki. Rama pasrah telanjang tanpa sehelaipun pakaian.


Ketiaknya mulus bersih, hanya sedikit bulu jembut di area penisnya.


Tahap berikutnya, adalah menyetubuhi Rama. Ia meminta Rama memasangkan kondom dan membaluri pelumas, lalu membimbing penis Defan ke lubang kenyamanan.


Defan memasukkannya pelan dan Rama mendesah. Desahan Rama semakin membuat Defan bersemangat dan penisnya ereksi maksimal.


Baru kali ini dia merasa sangat bergairah menggauli bottom.





  - 00-


Rama selesai membersihkan lubang dan mengelap keringat yang membanjiri badan. Dia keluar dari kamar mandi dengan tubuh telanjang yang menawan mata Defan.


Defan rebahan dan hanya mengenakan sempak hijau gelap sambil menonton tv.


"Gak mandi?"


"Gak lah, gak enak mandi jam segini," jawab Rama.


Lalu dia Rama mengenakan sempak orangenya dan duduk di sebelah Defan.


"Nasi goreng suka gak?" tawar Defan.


"Boleh."


Lalu ia memesan dua nasgor dan dua teh manis via ojek online, waktu sudah hampir pukul 23.00, namun jalanan utama masih lumayan ramai, apalagi malam minggu.


Sambil menonton televisi, Defan terus memuji badan Rama, bokongnya yang mulus dan kulitnya yang terawat.


Rama juga tertarik dengan Defan karena mukanya yang tampan manly, dan tangannya yang berotot.


"Aku suka ngeliat tanganmu."


"Ha?"


Rama megang tangan Defan, terasa keras dan berurat. Dia memang suka tangan seperti tangan Defan.


Tak berapa lama ponselnya berdering. Pesanan nasgor sudah di antar.


Defan lekas memakai kaos dab celana pendek, menuruni tangga dan mengambil pesanannya.


Mereka berdua mengisi kembali energi yang baru terkuras habis setelah berhubungan intim.

Posting Komentar

0 Komentar