Cairan K3nt4l ini Hanya Milikmu - Cerita Pelangi





"Pokoknya sebelum keluar harus dicabut."


"Iya ya."


  - 00-



Itulah BFku, dia sebenarnya tak terlalu suka making love, dia lebih suka jilat, ngulum dan memainkan penisku di mulutnya. Sampe keluar.


Dia sangat gandrung cairan kental yang terpancar dari lubang penisku.


"Emang ga jijik?" tanyaku.


"Gak lah," jawabnya.


Biasanya sebagian dia muncratkan di mulut dan sebagian meluber ke wajah, lalu ia oles merata.


"Buat masker alami," celetuknya.


Aku tak paham kenapa dia suka banget hal itu, tapi aku ikuti aja permintaannya. Lagipula aku juga harus rutin mengeluarkannya.



  - 00-


"Pejuhmu kok bisa banyak dan kentel sih yank?"


"Kan ada waktunya, gak seminggu sekali, jadi udah lumayan numpuk."


"Tapi aku gak sebanyak itu."


Aku hanya tersenyum, dia tak pernah tahu jika sesekali aku mengkonsumsi pengental sperma yang sekaligus memperbanyak jumlah sperma. Jadi mungkin dia heran.


Meskipun secara alamiah, kalau gak dikeluarin seminggu, sebenarnya udah banyak dan kental, kalau keluarnya sedikit terus encer, berarti ada masalah.


"Pejuhmu juga seger."


Aku tertawa ngakak mendengarnya.


"Aku serius, makanya aku gak jijik, seger terus rasanya beda."


"Hah, berarti udah banyak pejuh kamu coba."


"Udah, mantan-mantan dulu," akunya.


Aku cuma nyengir, kondisi sperma emang sangat tergantung dengan makanan yang masuk.


Dan aku lebih sering makan sayur dan buah, tapi bukan vegerian. Porsinya bisa 80% 20%.


Sarapan aja kadang cuma pepaya, kentang dan telur rebus yang ditaburi sedikit garam dan penyedap.


Minumnya lebih banyak air mineral, sesekali kopi itupun tanpa gula.


Makan daging ayam atau daging merah juga jarang, mungkin seminggu sekali. Jadi wajar kalau spermaku mungkin lebih segar dan enak, katanya. Haha...


  - 00-


Karena permintaannya itu, aku harus menahan diri agar tidak keluar dulu saat menyetubuhinya.


Aku akan mencabut, melepas kondom, dan mencuci penis sampai bersih. Lalu berlutut di atas wajahnya.


Dia lah yang akan ngocok penisku, sebelumnya tangannya dan penisku sudah dilumuri gel lidah buaya.


Kalau ngocok pake tangan, lebih enak dan nyaman pake gel lidah buaya daripada pelumas sachet yang lengket, sekaligus terapi buat penis karena kandungan gel lidah buaya punya manfaat bagi kulit.


BFku akan mengocoknya sambil membuka mulut. Aku mendesah nikmat sampe cairan kental meletup-letup di ujung penis dan ... croot...croot...croott...croott....


Cairan kental melimpah itupun berdiaspora, sebagian masuk mulutnya, sebagian lagi di pipi, kening, rambut bahkan ke bantal dan tembok.


"Njiirrr banyak bangettt," ucapnya kegirangan.


Setelah itu kami mendi bersama, membersihkan diri dan lanjut tidur.


"Cairan ini milikku jangan dibuang sia-sia," bisiknya.


"Iya iya," jawabku sambil memeluknya.


Lalu kami pun tertidur lelah setelah serangkaian adegan yang melelahkan, tapi nikmat.


By Nakul



Posting Komentar

0 Komentar