Teman Dekatku Saat Kami Jadi Kuli Proyek (2) - Kisah Pelangi



1 bulan sudah kami melalui pekerjaan ini, secara umum hampir sama dengan pekerjaan proyek sebelumnya.

Bedanya kali ini entah kenapa aku lebih semangat, mungkin karena ada Dimas.

Di luar pekerjaan kuli, ada banyak hal kami lakukan, seperti mandi di sungai, telanjang.

Cari makan malam nasi goreng tak jauh dari lokasi proyek, sampai jalan kaki mengitari kampung untuk melawan kebosanan.

Malam itu, sebelum tidur tiba-tiba Dimas membuka topik yang membuatku degdegan.

"Biasanya kamu coli berapa hari sekali?"

"Ha?"

"Kok ha? Udah lah sama-sama cowok, apalagi pas kerja jauh gini, jauh dari istri. Oya, sorry kamu masih perjaka ya."

"Aku jarang coli, kecuali pas habis ngebokep, itupun jarang sekarang. Kalau kamu?"

"Ya kalo udah punya istri udah jarang coli bro, kecuali pas istri hamil dulu. Minimal seminggu sekali main sama istri."

"Enak ya kalau udah ada pelampiasan," responku.

"Iya sih, tapi kalo pas jauh gini kan kesiksa, kerjaan masih dua bulan lagi."

"Terus?"

"Ya balik lagi coli kayak bujang dulu lah."

Kami pun tertawa. Malam itu juga aku baru tau kalau Dimas nikah muda karena pacar yang sekarang jadi istrinya hamil duluan.

"Padahal dulu aku udah ngira-ngira pas mau crot tak cabut, eh gak sempet, pas nyabut sebagian udah crot di dalem."

"Meluber ke perut dong."

Dimas pun tertawa, sambil menghisap rokoknya. Obrolan kami lumayan seru malam itu.

"Tapi hebat lho, sekali main langsung jadi, kan pasangan suami istri aja belum tentu."

"Bukan sekali itu bro, udah berkali-kali aku ngewek sama pacar, sejak kelas dua SMA aku udah main gitu."

"Busset," responku terkejut.

"Kalo kamu udah pernah nyocol memek belum?"

Aku cuma menggeleng kepala. Jangankan nyocol, sampe sekarang aja aku masih mimpi basah.

"Bagus bro, mending sabar dulu, jangan kayak aku, binal. Itu kerasa banget pas anakku lahir, anak cewek lagi, jadi gini rasanya jadi bapak. Kalau inget kelakuan dulu rasanya nyesel gitu."

Kami ngobrol sampe larut malam dan sampe tertidur. Setengah enam pagi pintu digedor dan kami harus siap-siap bekerja.

Kamar mandi penuh seperti biasa dan kami pun ke sungai belakang.

"Bentar ya bro, aku mau coli dulu, udah gak tahan lama gak dikeluarin."

"Tapi kak Dim, ini pagi banget, emang gak lemes?"

"Ntar habis ini kan sarapan, isi energi lagi."

Tanpa sadar aku pun ngikuti Dimas.

"Lah ngapa kamu ngikut, mau coli juga?"

"Iya."


Lanjutkan baca:
Bagian 1 KLIK DISINI
Bagian 2 KLIK DISINI
Bagian 3 KLIK DISINI
Bagian 4 KLIK DISINI
Bagian 5 KLIK DISINI
Bagian 6 KLIK DISINI

Posting Komentar

0 Komentar