Teman Dekatku Saat Kami Jadi Kuli Proyek (6) - Kisah Pelangi




Dimas mendesah agak keras dan cairan putih muncrat dari ujung lubang kontolnya.

Tak berselang lama, aku pun juga. Pejuhku muncrat agak jauh sampe menciprat ke kontol Dimas.

"Njirr... muncratnya bisa sampe sini," komentarnya.

Aku menatap ke wajahnya dan kami saling melempar senyum.

"Jadi pejuh siapa yang lebih banyak?"

Dimas hanya tertawa, lalu kami bebersih diri, dan lanjut mandi di sungai yang masih lumayan segar.

  - 00-

"Pejuhmu bisa banyak gitu gimana?"

"Kan aku jarang coli, gak kayak kamu kak," jawabku.

"Iya sih, dua hari lalu aku juga baru coli."

"Nah itu kan?"

"Kayaknya aku kalah cowok sama kamu."

"Maksudnya?"

"Kontol kamu lebih gede, ngecrot kamu juga lebih banyak dan jangkauannya lebih jauh."

"Emang itu jadi ukuran lebih cowok? Kakak kan udah terbukti bisa ngehamilin cewek, dan punya anak, jelas kakak lebih cowok lah."

"Kalau kamu mau sekarang juga bjsa ngehamilin cewek."

"Hah?"

"Jujur ya bro, pas ngewek itu aku gak bisa lama, 5 menit genjot itu udah muntup muntup pejuh di ujung kontol mau muncrat, makanya pas ngewek pacarku akhirnya dia hamil karena aku telat nyabut."

"Kan bisa siasati pake kondom waktu itu, kalo sekarang coba pake tisu magic atau hajar jahannam," usulku.

"Emang ngefek?"

"Aku gak pernah pake sih, tapi siapa tau ngefek."

"Kadang aku gelisah soal itu, takutnya istriku gak puas terus dia seligkuh, apalagi pas tak tinggal kerja berbulan-bulan gini."

"Jangan mikir aneh-aneh lah kak."

"Siapa tau dia dapet kenalan yang genjotnya lebih jago dan lebih lama dariku."

"Udah udah ... jangan mikir yang aneh-aneh, kerja kita tinggal 2 minggu lagi, bentar lagi kelar."

"Kalau cowok lagi sange bisa coli, la terus kalau cewek gimana ya bro. Istriku 3 bulan gak tak jamah terus gimana dia melampiaskan nafsunya?"

Aku melongo, lalu memandang ke arah Dimas.

"Kakak khawatir banget ya?"

"Banget."

"Kenapa gak coba tanya aja?"

"Iya juga ya. Tapi cewek kalau udah pernah dikontolin katanya gak enak kalo colmek sendiri."

"Masa sih."

"Kata temen cewekku bakal nyari kontol lain."

"Kok gitu?"

"Temenku aja ngaku, kalo udah pernah ngerasain kontol, colmek pake jari itu rasanya hambar."

"Tapi kalo istri kakak setia, gak mungkinkan begitu?"

"Moga-moga aja."

Kami ngobrol hingga larut malam, sampe masing-masing dari kami tertidur.

Lanjutkan baca:
Bagian 1 KLIK DISINI
Bagian 2 KLIK DISINI
Bagian 3 KLIK DISINI
Bagian 4 KLIK DISINI
Bagian 5 KLIK DISINI
Bagian 6 KLIK DISINI

Posting Komentar

0 Komentar