Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ale datang ke Kamar Samu





Ale memutuskan untuk pergi ke rumah Samu setelah berminggu-minggu merasakan jarak yang mengganggu. 


Perasaan yang ia simpan terlalu kuat untuk diabaikan. Dalam perjalanan menuju rumah Samu, Ale merasa gugup. Ia tidak pernah mengambil langkah seberani ini sebelumnya.


Samu membuka pintu dengan ekspresi kaget, namun senyumnya segera merekah begitu melihat Ale berdiri di depan rumahnya. 


“Ale? Akhirnya kamu nyampe sini,” ucapnya, sambil mempersilakan Ale masuk.


“Aku… Aku cuma ingin bertemu,” jawab Ale, suaranya pelan namun tegas.


Kamar Samu seperti biasa berantakan. Ada tumpukan baju di kursi dan buku-buku yang berserakan di lantai. 


Ale menatap sekeliling, lalu tersenyum kecil. “Kamu nggak berubah, ya. Tetap berantakan.”


Samu tertawa gugup sambil menggaruk belakang kepalanya. 


“Aku memang nggak seorganisir kamu,” katanya. “Tapi kamu udah tahu itu, kan?”


Mereka duduk di tepi tempat tidur, suasana hening sesaat. Samu menatap Ale, mencoba membaca ekspresi wajahnya. 


Akhirnya, ia memberanikan diri untuk bertanya, “Kenapa kamu benar-benar ke sini, Ale?”


Ale menunduk, mengumpulkan keberanian. “Karena aku nggak bisa terus-terusan berpura-pura, Samu. Aku kangen kamu. Aku… aku suka sama kamu.”


Kata-kata itu menggantung di udara, membuat jantung Samu berdegup kencang. 


Ia menatap Ale, merasa terharu sekaligus bahagia. “Aku juga, Ale. Aku udah lama ngerasa seperti itu, tapi aku takut kamu nggak merasakan hal yang sama.”


Ale tersenyum tipis, dan mata mereka saling bertemu. Dalam momen itu, tidak ada yang perlu dijelaskan lagi. 


Samu menyentuh tangan Ale dengan lembut, lalu menariknya ke dalam pelukan. “Aku senang kamu ada di sini,” bisiknya.


Malam itu, mereka berbicara panjang lebar, saling mengungkapkan perasaan dan mengenang momen-momen selama program bela negara. 


Hubungan mereka terasa lebih kuat dan mendalam dari sebelumnya. Dalam kebersamaan itu, mereka menemukan kenyamanan dan kehangatan yang selama ini mereka cari.



Posting Komentar untuk "Ale datang ke Kamar Samu"