Lebih Sehat Mana Ayam Goreng atau Ayam Bakar?
Saat memilih menu makanan, terutama ayam, sering kali kita dihadapkan pada pertanyaan: lebih sehat mana, ayam digoreng atau dibakar?
Jawaban atas pertanyaan ini tidak hanya bergantung pada metode memasak, tetapi juga pada bahan tambahan, cara penyajian, dan kebiasaan makan kita sehari-hari.
Yuk, kita bedah perbedaan antara ayam goreng dan ayam bakar dari segi kesehatan.
Kandungan Nutrisi Ayam Goreng
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit banyak orang karena rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah.
Namun, proses menggoreng menggunakan minyak, terutama minyak yang dipanaskan berulang kali, dapat menambah jumlah kalori dan lemak pada ayam.
Sebagai gambaran, sepotong ayam goreng bisa mengandung sekitar 300–400 kalori, tergantung pada ukuran dan jenis minyak yang digunakan.
Selain itu, minyak goreng yang dipanaskan berulang kali dapat menghasilkan senyawa berbahaya seperti radikal bebas dan lemak trans, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kolesterol tinggi jika dikonsumsi secara berlebihan.
Di sisi lain, ayam goreng biasanya lebih mudah diserap tubuh karena proses penggorengan membuat protein pada ayam lebih lunak.
Namun, kelebihan kalori dan lemaknya perlu diperhatikan, terutama jika Anda sedang mengontrol berat badan atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Kandungan Nutrisi Ayam Bakar
Ayam bakar sering dianggap sebagai pilihan yang lebih sehat karena tidak menggunakan banyak minyak.
Proses pembakaran dapat mengurangi kadar lemak pada ayam karena sebagian lemaknya menetes selama proses memasak.
Akibatnya, ayam bakar cenderung lebih rendah kalori dibandingkan ayam goreng.
Sebagai contoh, sepotong ayam bakar rata-rata mengandung sekitar 150–200 kalori, tergantung pada bumbu yang digunakan.
Namun, ada risiko lain dari metode ini. Pembakaran dengan suhu tinggi, terutama jika ayam terkena api langsung atau hangus, dapat menghasilkan senyawa karsinogenik seperti heterocyclic amines (HCAs) dan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs).
Senyawa ini dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau secara terus-menerus.
Untuk meminimalkan risiko tersebut, hindari membakar ayam terlalu lama atau hingga gosong.
Gunakan bumbu perendam (marinasi) yang mengandung rempah-rempah, lemon, atau cuka, karena ini dapat mengurangi pembentukan senyawa berbahaya saat ayam dibakar.
Mana yang Lebih Sehat?
Jika dilihat dari segi kandungan lemak dan kalori, ayam bakar cenderung lebih sehat dibandingkan ayam goreng.
Namun, metode pembakaran harus dilakukan dengan benar untuk mengurangi risiko senyawa berbahaya.
Di sisi lain, ayam goreng, meskipun memiliki rasa yang lebih menggoda, bisa menjadi pilihan kurang sehat karena tingginya kandungan lemak dan risiko senyawa berbahaya dari minyak yang dipanaskan berulang kali.
Pilihan terbaik sebenarnya terletak pada cara kita mempersiapkan dan mengonsumsinya. Untuk ayam bakar, gunakan marinasi sehat dan hindari membakar hingga gosong.
Sementara untuk ayam goreng, pilih minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun atau minyak kanola, dan hindari penggunaan minyak berulang kali.
-00-
Ayam bakar bisa menjadi pilihan lebih sehat jika dimasak dengan cara yang tepat, terutama bagi Anda yang ingin mengurangi asupan lemak dan kalori. Namun, sekali lagi, yang terpenting adalah keseimbangan.
Tidak masalah sesekali menikmati ayam goreng atau bakar selama Anda tetap memperhatikan pola makan secara keseluruhan. Pastikan juga untuk menambahkan sayuran dan sumber karbohidrat sehat dalam menu Anda agar asupan nutrisi tetap seimbang.
Jadi, apa pilihan Anda hari ini, ayam goreng atau bakar?
Posting Komentar untuk "Lebih Sehat Mana Ayam Goreng atau Ayam Bakar?"