Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perjalanan Sperma dari Ejakulasi Hingga Jadi Janin


Perjalanan sperma dari ejakulasi hingga membuahi sel telur adalah proses yang kompleks dan melibatkan beberapa tahapan. Berikut adalah penjelasannya:

1. Ejakulasi

Saat pria mengalami ejakulasi, sperma dilepaskan dari testis dan dikeluarkan melalui penis bersama cairan semen. Setiap ejakulasi mengandung sekitar 200-300 juta sperma.

Sperma disemprotkan ke dalam vagina, biasanya dekat leher rahim (serviks).


2. Masuk ke Serviks

Sperma berenang melewati lendir serviks. Lendir serviks yang subur (biasanya saat ovulasi) membantu sperma lebih mudah bergerak menuju rahim.

Sperma yang tidak kuat atau tidak sehat sering kali terjebak di lendir serviks dan tidak melanjutkan perjalanan.


3. Perjalanan Melalui Rahim

Sperma yang berhasil melewati serviks masuk ke dalam rahim. Di sini, otot-otot rahim membantu mendorong sperma menuju tuba falopi.

Dari jutaan sperma, hanya beberapa ribu yang berhasil mencapai rahim.


4. Masuk ke Tuba Falopi

Sperma bergerak menuju salah satu tuba falopi, tempat sel telur (jika sudah dilepaskan dari ovarium) biasanya berada.

Sperma harus menavigasi lingkungan yang menantang di dalam tuba falopi, termasuk menghadapi mekanisme pertahanan tubuh wanita.


5. Kapasitasi

Di dalam tuba falopi, sperma mengalami proses yang disebut kapasitasi, yaitu perubahan pada membran kepala sperma agar dapat menembus lapisan luar sel telur.

Kapasitasi juga meningkatkan mobilitas sperma.


6. Fertilisasi (Pembuahan)

Jika sel telur ada di tuba falopi (karena ovulasi telah terjadi), sperma akan mencoba menembus lapisan pelindung sel telur yang disebut zona pelusida.

Hanya satu sperma yang biasanya berhasil menembus lapisan ini dan membuahi sel telur. Begitu sperma berhasil masuk, membran sel telur berubah untuk mencegah sperma lain masuk.


7. Penggabungan Materi Genetik

Setelah sperma memasuki sel telur, inti sperma dan inti sel telur menyatu, membentuk satu sel baru yang disebut zigot.

Zigot ini mengandung informasi genetik dari kedua orang tua dan akan mulai membelah untuk menjadi embrio.


8. Perjalanan ke Rahim

Zigot yang terbentuk akan bergerak menuju rahim, biasanya dalam waktu beberapa hari.

Setelah sampai di rahim, zigot akan menempel pada dinding rahim (implantasi) dan memulai proses perkembangan menjadi janin.


Proses ini membutuhkan koordinasi yang sangat baik antara tubuh pria dan wanita. Faktor-faktor seperti kesehatan sperma, kualitas lendir serviks, waktu ovulasi, dan kondisi tuba falopi memainkan peran penting dalam keberhasilan pembuahan.


Posting Komentar untuk "Perjalanan Sperma dari Ejakulasi Hingga Jadi Janin"