Persetubuhan
"Nyaman gak?" tanya Samu.
Ale mengangguk, sambil mendesah, tiap kali Samu bergerak.
Penisnya masih terjepit di dalam lubang Ale. Samu tersenyum, lalu ia lepas.
"Kenapa dilepas?" protes Ale.
"Break dulu," pinta Samu.
Jam sudah tertuju ke angka 11.53, hampir tengah malam, tubuh mereka penuh dengan keringat.
"Kamu selalu prepare ya?" tanya Ale saat memperlihatkan pelumas monogatari dan kondom berbungkus merah, lengkap dengan poppersnya.
"Suka yang nyaman aja," jelas Samu.
Dia menenggak sekaleng minuman bersoda. Lalu kembali ke ranjang untuk menggumuli Ale.
Malam itu, mereka melampiaskannya berdua, di kamar Samu yang agak berantakan.
Tubuh mereka banjir keringat, dekapan Samu adalah sensasi dan pengalaman baru bagi Ale.
- 00-
"Jadi kamu udah lama menyadarinya?"
"Udah, tapi gak berani," jawab Ale.
"Kenapa?"
Ale menghela nafas panjang.
"Aku seperti terjebak dalam diriku," ucapnya sambil menunduk.
"Rasa penasaran membuatku membuka twitter dan menonton potongan-potongan video bokep sejenis, dan aku ingin jadi botinya, tapi tubuhku tak memungkinkan itu," lanjut Ale.
"Iya sih, aku kira kamu top, soalnya manly banget, perutmu juga bagus haha," timpal Ale.
"Kamu kecewa?"
"No problem, aku vers, jadi its oke kok, apa sih pentingnya role kalau udah saling nyaman?"
"Thanks ya."
Malam ini Ale merasa healing, dia seperti keluar dari penjara formalitas yang ia rasakan selama ini.
"Ekspektasi keluarga ke kamu pasti besar banget."
"Banget."
"Kamu bahkan tak punya waktu bersantai."
"Melukis. Aku merasa hidup saat melukis, meski kalau ayah tahu pasti akan marah."
Samu terkejut, dia mendekat ke Ale dan menepuk pundaknya.
"Kamu fine kan?"
"Aku merasa capek aja sih selama ini, capek batin," jelas Ale.
Samu memeluk Ale, pelukan erat dan hangat. Tubuh mereka masih telanjang.
"Gak usah capek, ayo dilepaskan," bisik Samu.
Mereka melanjutkan berhubungan intim, setelah break dua kali.
Ale berebah manja sambil mendesah ditumpuk Samu dari atas, lalu pahanya menelengkup.
"Aku keluarin," bisik Samu.
Ale mengangguk. Samu menggenjot lebih cepat dan otot-otot tubuhnya mulai mengeras.
Ale mulai merasakan penis Samu yang semakin kaku mengoyak di dalam.
"Keluar... aku mau keluar...."
Slooppp.... slooppp slooppp....
Arghhhh ahhhhhh ahhhhh....
Samu mendesah panjang, dalam silangan kaki dan pelukan Ale, Samu tandas dalam pelukan Ale, kepalanya bersandar pada dada Ale yang bidang.
Ale juga melenguh panjang karena himpitan Ale berhasil membuat ujung penisnya basah oleh cairan.
Posting Komentar untuk "Persetubuhan"