Sebutan "Burung Pria" Dalam 20 Bahasa Daerah, Ternyata Beda-beda
Berikut adalah beberapa istilah yang digunakan untuk menyebut alat kelamin pria dalam berbagai bahasa daerah di Indonesia.
Mengetahui istilah-istilah ini dapat membantu Anda berhati-hati dalam berkomunikasi saat bepergian ke berbagai daerah:
1. Jawa:
Peli: Istilah dalam bahasa Jawa Ngoko Kasar yang merujuk pada alat kelamin pria.
2. Sunda:
Kanjut: Kata dalam bahasa Sunda yang berarti penis.
3. Kupang (NTT):
Tolo: Istilah dalam bahasa daerah Kupang yang berarti alat kelamin pria.
4. Flores Timur (NTT):
Uti: Kata dalam bahasa daerah Flores Timur yang merujuk pada alat kelamin laki-laki.
5. Betawi:
Kontol: Istilah kasar yang digunakan untuk menyebut alat kelamin pria.
6. Madura:
Toket: Kata yang digunakan untuk menyebut alat kelamin pria.
7. Bugis:
Cella: Istilah yang merujuk pada alat kelamin pria.
8. Minangkabau:
Kato: Kata yang digunakan untuk menyebut alat kelamin pria.
9. Bali:
Bajing: Istilah yang merujuk pada alat kelamin pria.
10. Aceh:
Pupe: Kata yang digunakan untuk menyebut alat kelamin pria.
11. Batak Toba:
Siho: Istilah yang merujuk pada alat kelamin pria.
12. Sasak (Lombok):
Kele: Kata yang digunakan untuk menyebut alat kelamin pria.
13. Makassar:
Anu: Istilah yang merujuk pada alat kelamin pria.
14. Lampung:
Kukus: Kata yang digunakan untuk menyebut alat kelamin pria.
15. Banjar (Kalimantan Selatan):
Kintil: Istilah yang merujuk pada alat kelamin pria.
16. Dayak Ngaju (Kalimantan Tengah):
Kilit: Kata yang digunakan untuk menyebut alat kelamin pria.
17. Toraja:
Lampo: Istilah yang merujuk pada alat kelamin pria.
18. Ambon:
Kote: Kata yang digunakan untuk menyebut alat kelamin pria.
19. Papua:
Kote: Istilah yang merujuk pada alat kelamin pria.
20. Bima (NTB):
Kaju: Kata yang digunakan untuk menyebut alat kelamin pria.
Perlu diingat bahwa penggunaan istilah-istilah di atas sangat kontekstual dan dapat dianggap tidak sopan atau vulgar dalam situasi tertentu.
Sebaiknya hindari penggunaan kata-kata tersebut dalam percakapan formal atau dengan orang yang tidak dikenal baik, kecuali dalam konteks pembelajaran atau diskusi yang relevan.
Selalu perhatikan norma dan etika setempat saat berkomunikasi di daerah yang Anda kunjungi.
Posting Komentar untuk "Sebutan "Burung Pria" Dalam 20 Bahasa Daerah, Ternyata Beda-beda"