Studio itu Menjadi Lebih Hangat | BL Story Indonesia
Studio musik "Senja," dengan dinding panel akustik berwarna cokelat tua dan lampu remang, adalah tempat di mana mimpi dan melodi bertemu.
Bagi band Hena Masa, studio ini adalah rumah kedua mereka. Alek, Junus, Manis, dan Tania—empat anak muda berbakat yang mencurahkan waktu dan hati mereka ke dalam musik.
Namun, ada kisah yang tersembunyi di antara nada-nada yang mereka mainkan.
Alek, si gitaris berkacamata, dikenal tenang dan penuh perhatian. Junus, sahabatnya, adalah vokalis utama yang selalu membawa energi positif.
Bagi orang luar, hubungan mereka terlihat seperti persahabatan erat, tetapi di balik itu semua, ada sesuatu yang lebih mendalam yang perlahan tumbuh di hati Junus.
Suatu sore, mereka berkumpul di studio untuk latihan. Alek memainkan melodi lembut, sementara Junus menyanyikan lagu cinta yang baru mereka tulis.
Suara Junus yang mengalun sendu seolah membawa pesan tersembunyi yang hanya dimengerti oleh Alek.
Namun, saat latihan selesai, Junus menyadari perasaannya semakin sulit disembunyikan.
Malam itu, ketika yang lain sudah pulang, Alek masih di studio, mengutak-atik gitarnya.
Junus, yang ragu-ragu, memutuskan untuk tetap tinggal. "Ale, boleh ngobrol sebentar?" tanyanya, suaranya bergetar.
Alek menoleh, memandang sahabatnya dengan tatapan lembut. "Tentu, ada apa?"
Junus menghela napas panjang. "Aku nggak tahu gimana harus bilang ini, tapi... aku rasa aku punya perasaan yang lebih ke kamu."
Ruangan mendadak sunyi. Alek terdiam, meletakkan gitarnya, lalu menatap Junus dengan ekspresi yang sulit ditebak.
"Jun, kamu serius?"
Junus mengangguk pelan.
"Aku tahu mungkin ini aneh. Kita teman baik, satu band, dan... aku nggak mau merusak itu. Tapi aku nggak bisa terus berpura-pura."
Alek terdiam sejenak, lalu tersenyum tipis.
"Jun, aku nggak pernah mikir kita aneh. Kamu tahu, aku juga sering ngerasa ada yang beda antara kita. Tapi aku nggak tahu gimana ngomongnya."
Mata Junus berbinar. "Jadi... kamu juga merasa begitu?"
Alek mengangguk. "Iya, Jun. Tapi aku takut ini akan bikin semuanya jadi rumit."
-00-
Hari-hari berikutnya, hubungan mereka berubah menjadi lebih dekat.
Di studio, mereka saling bertukar pandang lebih sering dari sebelumnya, dan bahasa tubuh mereka penuh kehangatan yang sulit dijelaskan.
Tania dan Manis mulai menyadari perubahan itu, tapi memilih tidak berkomentar.
Suatu malam, setelah sesi rekaman, Junus dan Alek memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar studio.
Langit malam dipenuhi bintang, dan udara sejuk membuat suasana menjadi sempurna.
"Aku senang kita bisa jujur satu sama lain," kata Junus, memecah keheningan.
Alek menoleh, tersenyum, dan menggenggam tangan Junus.
"Aku juga. Aku cuma mau kita tetap seperti ini. Kita nggak perlu buru-buru, Jun. Kita jalani saja apa adanya."
Junus mengangguk, merasa hangat dengan sentuhan itu.
"Aku cuma mau ada di sampingmu, Ale. Itu sudah cukup."
Malam itu, di bawah langit berbintang, mereka membiarkan perasaan mereka tumbuh tanpa batas, disaksikan oleh alunan melodi yang mereka ciptakan bersama.
-00-
Di studio "Senja," cinta mereka menjadi bagian dari musik yang mereka mainkan.
Lagu-lagu mereka kini memiliki jiwa yang lebih dalam, mencerminkan kisah cinta yang tak biasa namun indah.
Alek dan Junus, dua sahabat yang akhirnya menemukan keberanian untuk mencintai, terus melangkah bersama, menciptakan harmoni tak hanya di atas panggung, tetapi juga di hati mereka.
Posting Komentar untuk "Studio itu Menjadi Lebih Hangat | BL Story Indonesia"