Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

S³x After Gym | BL Story Indonesia


Malam itu, di sudut gym yang mulai sepi, Jefri dan Nikola menyelesaikan sesi latihan terakhir mereka. Wajah keduanya masih memerah oleh sisa latihan intens. 

Jefri, dengan senyum puas, memandang Nikola yang sedang mengelap peluh di wajahnya.

“Kamu keren banget tadi,” ujar Jefri sambil menyerahkan handuk kecilnya.

Nikola tersenyum lemah. “Aku hampir nyerah, tapi syukurlah selesai juga.”

Setelah beberapa menit beristirahat, mereka berjalan ke parkiran. 

Di dalam mobil, suasana awalnya nyaman. Namun, Jefri mulai melontarkan candaan yang terasa semakin serius.

“Malam ini… kayaknya seru kalau kita bikin sesi tambahan di rumah, nggak, Nik?” godanya dengan nada setengah bercanda.

Nikola tertawa kecil, tapi segera menggeleng. “Jef, aku capek banget. Badanku udah berat banget rasanya.”

Canda Jefri mendadak berubah jadi ekspresi kecewa. Ia menyandarkan tubuhnya ke kursi, menghela napas panjang. 

“Nik, masa sih? Aku juga capek tadi, tapi aku masih punya energi buat kamu. Masa kamu nggak bisa sedikit kasih waktu?”

Nikola merasa bersalah mendengar nada kecewa itu. Namun, ia benar-benar lelah. 

“Bukan aku nggak mau, Jef. Tapi beneran, badanku nggak sanggup. Besok kita bisa, ya?”

Jefri hanya diam, menatap jendela dengan mata yang menyipit. 

“Besok. Selalu besok, Nik. Aku juga punya kebutuhan, kamu tahu itu.”

Perjalanan pulang jadi sunyi. Nikola tahu Jefri kecewa, tapi ia tidak tahu bagaimana menjelaskan perasaan tubuhnya yang benar-benar butuh istirahat.

Setibanya di apartemen, Nikola mandi lebih dulu, berharap air hangat bisa mengembalikan sedikit tenaganya. 

Ketika ia keluar, Jefri masih duduk di sofa, menatap layar ponsel dengan wajah dingin.

Nikola mendekat dan menyentuh tangannya. “Jef,” panggilnya lembut.

Jefri menoleh, tapi tetap tidak berkata apa-apa.

Nikola menghela napas panjang, lalu dengan suara pelan berkata, 

“Aku nggak mau kita marah-marah. Kalau itu penting buat kamu, aku akan lakukan.”

Jefri menatapnya dengan campuran rasa bersalah dan lega. 

“Nik, aku nggak maksud maksa kamu. Aku cuma… aku pengen kita saling kasih perhatian.”

Nikola tersenyum tipis meski tubuhnya terasa berat. 

“Aku ngerti, Jef. Dan aku nggak mau hubungan kita jadi dingin gara-gara ini.”

Malam itu mereka berhunungan intim, Nikola memagut mesra leher dan bibir Jefri.

Dia tahu BFnya itu hyper dan selalu ingin merasakan sentuhan intens, dan jika itu tak dituruti, butuh beberapa hari untuk membuatnya tersenyum lagi.

Nikola hanya pasrah di atas ranjang ketika Jefri dengan antusias mengoyak lubangnya dengan kontolnya yang keras.

Tubuhnya sudah terlalu lelah, meski ia berusaha keras untuk menyenangkan Jefri. Berusaha mendesah manja.

Mereka adalah pasangan vers, malam itu Nikola menjadi bottom karena dia terlalu capek jika harus berperan jadi top.

Setelah semuanya selesai, Nikola terbaring dengan napas berat. Jefri memeluknya dari belakang, tapi ekspresinya tampak penuh penyesalan.

“Nik,” bisiknya, “Maafin aku, ya. Aku nggak peka. Harusnya aku tahu kamu beneran butuh istirahat.”

Nikola hanya tersenyum tipis, matanya sudah hampir terpejam. “Yang penting kita nggak marahan, Jef.”

Dalam hati, Nikola berharap Jefri benar-benar belajar dari kejadian ini. 

Karena cinta seharusnya tidak membuat seseorang merasa terpaksa, apalagi harus mengorbankan dirinya sendiri demi orang lain.

Posting Komentar untuk "S³x After Gym | BL Story Indonesia"